Minggu, 20 November 2022

Unsur Pendukung Tari Kreasi

 Unsur Pendukung Tari Kreasi  

 A.    Unsur Pendukung Tari.

Tari sebagai bentuk seni merupakan salah satu sajian pertunjukan yang mengarah pada estetika manusia. Keindahan dalam tari hadir demi suatu kepuasan, kebahagiaan dan harapan batin manusia, baik sebagai pencipta, penari maupun penikmatnya. Kehadiran tari di depan penikmat / penonton bukan hanya menampilkan serangkaian gerak yang tertata baik, rapid an indah semata, melainkan juga perlu dilengkapi dengan berbagai unsur pendukung dalam penampilannya. Dengan demikian, tari akan mempunyai daya Tarik atau pesona bagi penonton yang menikmatinya.
Unsur – unsur pendukung dalam tari antara lain adalah iringan (music), tata busana (kostum), tata rias, tempat, tata lampu dan tata suara (sound).

1.      Iringan (Musik).
Music dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Keberadaan music didalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia, yaitu Melodi, Ritme dan Dramatik. Ketiga aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.      Melodi.
Sumber melodi dapat kita ketahui dari rangkaian nada – nada.
b.      Ritme.
Ritme adalah degupan dari music yang sering ditandai dengan aksen / tekanan yang diulang – ulang secara teratur.
c.       Dramatik.
Dramatic yaitu suara – suara yang dapat memberikan suasana tertentu. Salah satu contoh yaitu Tari Uncul yang diiringi music Sampyong. Music Sampyong tersebut berasal dari bamboo.

2.      Property Tari.
Property merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Property tari pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar garapan tari akan terlihat lebih sempurna.
Penggunaan property tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi dan ketepatan dalam menggunakan property tari dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan property tari perlu penguasaan dan keterampilan dari seorang penari. Kualitas penguasaan dan keterampilan dari seorang penari atas property tari yang digunakan menjadi salah satu teknik tari yang dibutuhkan dalam format garapan tari yang berkualitas. Property tari banyak ragam, bentuk dan fungsinya.
Property tari yang digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah, pohon – pohonan, dsb.

3.      Tata Rias dan Busana Tari Kreasi.
Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesori adalah bagian dari busana. Busana dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana (termasuk aksesori) atau hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi.
Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari. Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukung perwujudan tari. Busana tari dapat dikelompokkan kedalam lima (5) bagian, yaitu : 
a.       Pakaian dasar.
b.      Pakaian kaki atau sepatu.
c.       Pakaian tubuh
d.      Pakaian kepala
e.       Perlengkapan – perlengkapan.
Tata rias dan busana tari kreasi begitu terbuka terhadap perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari tradisi dengan desain yang baku. Penggunaan tata rias dan busana tari kreasi bebas sesuai dengan karakter atau keinginan koreografer (penyusun tari).

4.      Tempat Pentas.
Suatu seni pertunjukan selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk – bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung Proscenium.
Pada tempat terbuka, kita dapat menyaksikan pertunjukan – pertunjukan tari yang diselenggarakan di halaman. Pertunjukan tari tradisional di lingkungan rakyat sering dipergelarkan di lapangan terbuka. Dalam kalangan bangsawan, pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu suatu bangunan yang berbentuk joglo dan bertiang pokok empat, tanpa penutup pada sisi – sisinya. Sedangkan panggung proscenium, penonton hanya dapat melihat dari sisi depan saja.

5.      Tata Lampu dan Tata Suara.
Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukan, khususnya tata lampu (Lighting) dan tata suara (Sound System). Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran.
Sebuah penataan lampu dapat dikatakan berhasil jika dapat memberikan kontribusi terhadap objek – objek yang ada di dalam pentas, sehingga semua yang ada di pentas Nampak hidup dan mendukung sajian tari. Dalam penataan suara, dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukkan dengan penontonnya. Artinya, penonton bisa mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apapun sehingga terasa nyaman.
B. 
    Memperagakan Gerak Tari Kreasi Dengan Menggunakan Unsur Pendukung.
Kamu telah mengetahui keunikan ragam gerak tari kreasi nusantara. Apakah kamu dapat memperagakan gerakan – gerakan tari kreasi ?. berikut ini akan diuraikan motif gerak tari panen padi dengan hitungan 1 X 8 hitungan. Ayo cermatilah uraiannya.

0 komentar:

Posting Komentar